Kadi Mey Ismail, S.Pi., M.Sc
Saya Kadi Mey Ismail, alumni Budidaya Perairan FPIK UB, angkatan 2011. Saya bekerja sebagai Junior Product Manager Aqua, Royal De Heus.
Bagi saya, belajar di program studi Budidaya Perairan mengambil peranan penting dalam perjalanan studi dan karir saya. Selama 3,5 tahun mengikuti proses belajar di sana, saya rasakan sekali bahwa apa yang telah saya dapat mampu membentuk saya menghadapi tahapan-tahapan selepas masa studi S1 saya.
Presentasi di kelas, praktek laboratorium dan lapang memampukan saya untuk mendalami materi-materi keilmuan dan kecakapan berkomunikasi. Selain itu, kesempatan yg diberikan kepada kami para mahasiswa untuk diperbantukan sebagai asisten praktikum Mata Kuliah yang kami minati, membuat saya memiliki peluang lebih untuk memperbanyak ilmu di luar yang saya dapat di kelas.
Fasilitas yang diberikan program studi dengan menyediakan himpunan mahasiswa juga sangat membantu dalam meningkatkan softskills kami para mahasiswa. Belajar berorganisasi, berdikusi, memecahkan masalah bersama, kerja sama tim dan kepemimpinan menjadi bekal yang penting yang saya gunakan dalam proses pengajuan beasiswa LPDP di tahun 2015 hingga akhirnya berhasil menjadi salah satu awardee yang diberikan kesempatan untuk melanjutkan studi S2 di Wageningen University and Reasearch di Belanda.
Selain itu, kerja sama program studi dan himpunan yang telah mewadahi kami mengisi liburan dengan kegiatan magang, benar-benar membuat saya mampu menghadapi kondisi lapang yang mungkin tidak setiap kasus dijelaskan di dalam buku atau literatur. Pengalaman magang inilah yang saya terapkan ketika saya memperoleh tugas sebagai syarat kelulusan master saya untuk magang/ internship di Royal De Heus, salah satu perusahaan internasional Belanda yang bergerak dalam bidang pakan ternak salah satunya pakan ikan. Hingga kesempatan yang lebih besar dating, tawaran sebagai Trainee Global support and Concept Development Aqua selepas saya menyelesaikan studi master, hingga saat ini menjadi Junior Product Manager Aqua di perusahaan yang sama cabang Indonesia.
Bangun Adi Wahono, S.Pi
Nama saya Bangun Adi Wahono, S.Pi, saya alumni Program studi Budidaya Perairan, FPIK Universitas Brawijaya Malang, alumni 2012. Saya bekerja sebagai Chief of Operational Officer, PT. Fajar Samodra Abadi.
Sebuah kebanggan menjadi keluarga besar Progam Studi Budidaya Perairan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Brawijaya, Malang. Di kampus ini, saya menemukan sebuah keluarga yang saling mendukung bagi mahasiswanya. Interaksi yang terjadi antar mahasiswa, alumni serta dosen membuat kegiatan perkuliahan jadi tidak monoton serta bisa mengembangkan minat dan bakat yang selama ini saya miliki. Pendidikan mental yang saya dapatkan dari kampus ini menjadi bekal yang kuat dalam merintis dan mendirikan sebuah perusahaan yang saat ini saya miliki. Di kampus ini pun saya bisa bertemu, berinteraksi dan membangun jejaring dengan orang-orang berpengalaman dan hebat dibidangnya. Terimakasih Budidaya Perairan-FPIK UB.
Khalid Amjad, S.Pi
“Saya Khalid Amjad alumni Budidaya perairan, Universitas Brawijaya Malang, angkatan 2014. Sekarang melanjutkan studi master di Department of Aquatic Bioscience, National Chiayi University, Taiwan.
Saya sangat bersyukur bisa sejauh ini menempuh pendidikan, terutama di bidang perikanan. Benih-benih semangat itu mulai tertanam dan tumbuh di lingkungan kampus Universitas Brawijaya, khususnya Budidaya Perairan. Menyelesaikan pendidikan di program studi ini merupakan pengalaman dan cerita hidup yang tak terlupakan. Banyak kesan yang kudapat dari prodi ini. Dari segi tenaga pengajar/dosen, BP memiliki kualitas pengajar yang bagus dan dosen muda yang inovatif dan mumpuni di bidang budidaya. Tak ayal banyak mahasiswanya yang mampu berprestasi dari segi kewirausahan maupun karya tulis ilmiah. Dari segi fasilitas, setiap tahunnya selalu ada perbaikan dari segi kualitas dan ketersediaan prasarana lab dan ruang belajar, hal inilah yang memudahkan mahasiswa dalam hal penelitian. Sebenarnya masih banyak lagi kesan yang saya dapat selama berkuliah di prodi BP, yang intinya dari prodi inilah lahir banyak cendikiawan, pengusaha dan ilmuan di Indonesia, dan dari sinilah aku belajar bahwa menuntut ilmu setinggi mungkin itu penting, terutama dibidang perikanan. Bayangkan ketika potensi perikanan di Indonesia mampu dikelola dengan optimal, pasti Indonesia makin sejahtera. Saran: Semoga budidaya perairan Universitas Brawijaya semakin berkembang dan berjaya tidak hanya di tingkat nasional, tetapi Internasional. Karena budidaya/Aquaculture sekarang merupakan bidang yang penting dan terus dikembangkan di negara-negara maju”.
Jila Suliastini, S.Pi, M.Agr
Saya Jila Sulistiani, alumni Budidaya Perairan FPIK UB, angkatan 1998. Saya bekerja sebagai Kepala Seksi Pengujian Kesehatan Ikan dan Lingkungan, UPT Laboratorium Kesehatan Ikan dan Lingkungan, Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa Timur.
Syukur Alhamdulillah, sebagai alumni Fakultas Perikanan Universitas Brawijaya khususnya Program Studi Budidaya Perairan angkatan 1998, saya sungguh bangga sekaligus berterima kasih, karena dengan sebagai lulusan Prodi Budidaya Perairan saya mudah untuk mendapatkan pekerjaan. Saya lulus pada akhir tahun 2002 dan saya langsung diterima kerja di UPT Pengembangan Budidaya Air Tawar Umbulan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur pada awal tahun 2003, dan pada tahun 2019, saya mendapat amanah sebagai Kepala Seksi Pengujian Kesehatan Ikan dan Lingkungan sekaligus sebagai Manajer Teknis Laboratorium Penguji Kesehatan Ikan dan Lingkungan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur.
Prodi Budidaya Perairan menurut saya merupakan satu-satunya prodi yang bisa masuk pada semua lingkup sektor usaha kelautan dan perikanan, baik di bidang pendidikan, budidaya, pengolahan, laboratorium hingga pemasaran. Berbagai mata kuliah/ studi di prodi Budidaya sangat mendukung dan dapat diterapkan disegala sektor usaha.
Destin Yuanna, S.Pi
Nama Saya Destin Yuanna, alumni Program Study budidaya Perairan tahun 2004. Saat ini saya bekerja sebagai Pemimpin Cabang Pembantu, KCP Pulogadung Trade Center, PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.
Pastinya saya sangat bersyukur karena pernah belajar di FPIK UB terkhusus Prodi Budidaya Perairan. Saya belajar dari Dosen yg ahli dalam keilmuan dan pengalaman, asisten dosen yg sangat disiplin, sistem akademik yg terstruktur dengan baik serta fasilitas sarana prasarana kampus yg sangat mendukung aktifitas belajar-mengajar. Kolaborasi tersebut di atas membentuk atmosfer lingkungan belajar yang sangat nyaman bagi kami sebagai mahasiswa.
Aktivitas akademik maupun kegiatan ekstra kemahasiswaan lainnya yang ada di FPIK, secara tidak langsung telah membentuk mental juang dan pola pikir saya dalam perencaan, pengambilan keputusan dan pelaksaan kegiatan secara terstruktur, tepat dan cepat.
Sehingga saya merasa ilmu inilah yang telah membantu saya berkarya di pekerjaan saya saat ini yang bidangnya tidak murni sesuai ilmu akademisi saya. Namun pola pikir dan manajerial yang saya terapkan dalam belajar mengajar dikampus dulu, sangat bermanfaat dan menunjang karir saya saat ini.
Saya takjub bahwa dengan ilmu yang saya pelajari di FPIK UB telah mengantarkan saya ke dunia kerja yang luas. Saya dapat memiliki lebih banyak pilihan, mendalami spesialisasi saya di bidang perikanan atau bahkan saya dapat memasuki dunia baru di luar bidang akademik dengan bekal ilmu yang saya peroleh di perikanan.
Terimakasih Para Dosen, asisten praktikum, teman2 dan Kampus FPIK UB yang tercinta.
Destin Yuanna, S.Pi
Saya Bayu Priyambodo, alumni jurusan Budidaya Perairan FPIK Universitas Brawijaya, angkatan 1993. Saat ini saya bekerja di Balai Perikanan Budidaya Laut Lombok (BPBL Lombok), Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) sebagai staf fungsional.
Jika melihat kembali kilas balik perjalanan hidup saya hingga pada posisi karier sekarang ini, saya dengan bangga akan mengakui bahwa keberhasilan saya tak lepas dari perjalanan studi dan pergaulan selama kuliah S1 di kampus ini. Selama kuliah saya digembleng para dosen-dosen yang ahli di bidangnya. Berbagai mata kuliah budidaya dan praktikum-praktikum yang saya ikuti, membuat saya semakin paham dan mencintai jurusan yang saya pilih. Saya menemukan passion hidup saya di bidang ini melalui kegiatan-kegiatan praktikum lapangan dan diskusi-diskusi kelas. Ilmu dan didikan yang saya peroleh di kampus tercinta sangat membantu menempa saya menjadi pribadi yang mandiri, disiplin dan ulet. Nasehat dosen pembimbing yang selalu saya pegang adalah “Berikan hasil terbaik atas semua pekerjaan yang diberikan kepadamu. Jangan kau pikirkan fee nya dulu. Rezeki tidak akan pernah tertukar”.
Ilmu budidaya perairan yang saya peroleh, sangat membantu dalam pengembangan karier saya. Dimana, saya telah dan sedang menangani berbagai riset adaptif, pilot project, dan pengembangan biota-biota budidaya laut strategis seperti lobster, rumput laut, kerapu, mutiara, abalone, ikan bawal bintang, dan kakap, hingga kemudian fokus pada salah satu penelitian dan pengembangan teknologi budidaya lobster. Pada beberapa kesempatan riset ilmiah, saya berpartner dengan institusi-institusi dalam dan luar negeri, antara lain Norwegia, Korea (Kitech), Jepang (JICA), dan Australia (ACIAR Spiny Lobster Research).
Pada tahun 2018 saya meraih gelar doktor “Biological Sciences” dari sekolah Biological, Earth and Environmental Sciences (School of BEES), Universitas New South Wales (UNSW), Sydney Australia. Dengan disertasi di bidang pengembangan budidaya lobster dengan menggunakan benih alam dan transfer teknologi. Berkat beberapa karya tulis saya yang relevan dalam mendukung pengembangan industri budidaya lobster yang berkelanjutan, saat ini saya menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Bidang Riset dan Pengembangan di Komisi Pemangku-Kepentingan dan Konsultasi Publik (KP2) KKP yang bertugas menangani berbagai isu-isu sentral perikanan lingkup nasional.
Saya akan terus berkegiatan dan mendarmabaktikan hidup saya untuk kemajuan perikanan Indonesia, tanpa melupakan jati diri saya sebagai alumni kampus Perikanan Universitas Brawijaya tercinta. Perikanan Buana Hidupku, Sasana Citra Jiwaku, Perikanan Jaya!!!!