UB telah memproklamirkan dirinya sebagai Entrepreneurial University yang pertama kali ditetapkan dalam Rencana Strategis UB 2006-2011. Untuk berkembang menjadi Entrepreneurial University, UB harus mereformasi tiga isu strategis: otonomi, peningkatan daya saing nasional, dan kesehatan organisasi. Kemudian, UB didirikan untuk menjadi Entrepreneurial University dengan menyatakan hal ini dalam Sidang Terbuka Senat pada tanggal 2 Juni 2007. Dari kesempatan ini, UB menetapkan kewirausahaan sebagai filosofi pendidikannya. UB telah berusaha menghasilkan lulusan untuk memiliki pola pikir dan kualifikasi kewirausahaan. Selain itu, penelitian UB harus memiliki manfaat dalam arti bahwa ilmu pengetahuan dan teknologi yang dihasilkan dari kegiatan penelitian dapat dikembangkan menjadi unit bisnis baru di masyarakat. Sejalan dengan filosofi pendidikan UB sebagai Entrepreneurial University, pendekatan pendidikan dilakukan melalui integrasi tiga pendekatan, yaitu kurikulum matakuliah, pelatihan, praktikum dan Magang. Melalui pendekatan kurikulum, program Kewirausahaan ditentukan sebagai program wajib untuk universitas, yang berarti bahwa semua siswa berkewajiban untuk mengambil matakuliah ini. Melalui pendekatan matakuliah, ELO dan metode pembelajaran dirancang untuk membuat mahasiswa memperoleh pendidikan kewirausahaan dasar termasuk motivasi, keterampilan kewirausahaan, dan keterampilan pengalaman. Sementara itu, pendekatan pelatihan, praktikum dan magang diharapkan membantu siswa untuk mendapatkan pengalaman dan praktik langsung.
Sejalan dengan filosofi pendidikan ini seperti dijelaskan di atas, misi PSBP, FPIK UB adalah untuk mengatur proses pembelajaran yang mencakup pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat untuk mengembangkan lulusan yang berkualitas yang memiliki wawasan, disiplin, nilai moral yang tinggi, dan pola pikir wirausaha di masa depan. Program Studi Akuakultur didirikan tidak hanya untuk mengantisipasi perkembangan dalam produksi akuakultur dan mencukupi kebutuhan pekerjaan di sektor ini, tetapi juga untuk memenuhi persyaratan mahasiswa sarjana di masyarakat. Berdasarkan tujuan ini, mahasiswa diharapkan memiliki kemampuan dan keterampilan untuk mengelola akuakultur yang berwawasan lingkungan, menentukan sistem akuakultur yang sesuai dengan potensi sumber daya air, mengklasifikasikan jenis perairan, melakukan analisis kualitas air, dan keterampilan kewirausahaan.